
Harga perak turun hingga $29.200 per toz pada hari Jumat, jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut ke level terendah dalam hampir tiga minggu karena Sidang Pleno Ketiga yang baru saja berakhir di Tiongkok sebagai konsumen utama gagal membangkitkan harapan investor akan langkah-langkah stimulus baru. Para pemimpin Tiongkok menyatakan keinginan mereka untuk meningkatkan teknologi dalam negeri dalam pembacaan pertemuan tingkat tinggi, tetapi tidak menguraikan rencana kebijakan konkret untuk mengatasi tantangan ekonomi negara tersebut. Perak dan logam lainnya mengalami tekanan baru-baru ini karena pesimisme atas permintaan industri di Tiongkok sebagai konsumen utama terus membebani sentimen. Harga komoditas juga mengalami tekanan dari rebound dolar yang didorong oleh data ekonomi AS yang kuat, meskipun Federal Reserve masih diharapkan untuk segera mulai memangkas suku bunga.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.