Harga emas melanjutkan penurunan menjadi $2444.45 pada penutupan perdagangan Kamis (18/07) setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa karena investor mengambil keuntungan setelah logam mulia tersebut menguat ke level tertinggi sepanjang masa pada awal sesi Amerika di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan biaya pinjaman. Namun kekuatan baru dalam harga Emas pada Kamis pagi terlihat di balik meningkatnya ketegangan seputar perdagangan AS-Tiongkok, yang dapat meningkat seiring dengan kemungkinan kepemimpinan Trump. Setelah serangan Trump, pasar berspekulasi Donald Trump akan memenangkan pemilihan Presiden AS. Selain itu, permintaan Emas fisik yang kuat dari India dan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan juga berperan dalam mengangkat sentimen seputar harga Emas. Namun, upaya kenaikan harga Emas dapat dibatasi jika Dolar AS bangkit kembali karena penghindaran risiko. Sedikit rebound pada imbal hasil obligasi Treasury AS juga dapat menjadi penghambat kenaikan harga Emas. Sementara dolar naik tipis ke $ 103,8 pada hari Kamis (18/07), melayang di dekat level terendah empat bulan di 103,6, karena pasar mengantisipasi beberapa penurunan suku bunga dari Federal Reserve tahun ini.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.