Emas rebound ke $2,326 per ounce pada hari Kamis setelah menguji level terendah dalam hampir tiga bulan di awal sesi, karena pasar mencerna sejumlah data penting untuk mendapatkan petunjuk mengenai prospek kebijakan Federal Reserve tahun ini. Klaim pengangguran yang terus meningkat mencapai level tertinggi sejak akhir tahun 2021, memberikan peringatan bahwa pasar tenaga kerja AS melemah akibat ketatnya pemulihan pascapandemi. Hasil ini konsisten dengan konsensus pasar yang longgar bahwa Federal Reserve akan memulai siklus pemotongannya pada keputusan bulan September sebelum melakukan penurunan suku bunga kedua tahun ini, sehingga mengurangi opportunity cost dari kepemilikan aset-aset emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Prospek penurunan suku bunga di negara lain juga mendukung logam mulia, dengan BoE diperkirakan akan melakukan penurunan suku bunga setelah pemilu Inggris bulan depan, sementara PBoC diperkirakan akan melakukan penurunan suku bunga lebih banyak dan menjadi latar belakang stimulus ekonomi.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.