
Harga emas naik ke level tertingginya dalam dua pekan pada Kamis (06/06) karena data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan mengipasi harapan penurunan suku bunga Federal Reserve pada akhir tahun ini dengan fokus beralih ke data non-farm payrolls yang akan dirilis pada hari ini Jumat (07/06). Pejabat Fed sedang mencari sejumlah bukti bahwa inflasi telah menurun menuju target bank sentral sebesar 2% ketika mereka mempertimbangkan kapan harus menurunkan suku bunga, sementara investor mencari keyakinan akan soft landing yang akan membenarkan penurunan suku bunga AS. Biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya meningkatkan harga emas, yang tidak membayar bunga. Setelah melonjak ke rekor tertingginya pada bulan lalu, emas batangan diperdagangkan dalam kisaran yang cukup sempit di tengah ketidakpastian mengenai arah suku bunga The Fed. Pasar dengan hati-hati meningkatkan pertaruhan terhadap pemangkasan produksi, dengan dua diantaranya sudah diperkirakan sepenuhnya untuk tahun 2024. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih tinggi untuk hari kedua pada Kamis (06/06) dengan selera risiko meningkat menyusul penurunan suku bunga oleh Kanada dan Eropa.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.