Harga emas menurun di area $2003 pada penutupan perdagangan hari Jumat (08/12), setelah keluarnya laporan pekerjaan AS, Nonfarm Payrolls, bulan November yang menunjukkan bahwa perekonomian AS pada saat sekarang ini masih dalam kondisi bagus. Angka laporan pekerjaan, Nonfarm Payrolls, AS muncul di 199.000 di atas dari yang diperkirakan di 183.000. Sementara angka tingkat pengangguran turun dari 3.9% ke 3.7%. Menguatnya dolar AS adalah sebagai akibat pasar mengurangi pertaruhan akan cepatnya Federal Reserve memangkas tingkat suku bunganya pada tahun depan. Dimana pasar tenaga kerja masih bertumbuh dan ketat, the Fed memiliki kelegaan untuk tetap mempertahankan tingkat bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama sepanjang diperlukan untuk membawa turun inflasi kembali ke 2%. Sementara pasar memperkirakan ke dua bank sentral utama dunia ini akan tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah, dengan tingkat bunga BoE tetap di 5.25% dan tingkat bunga ECB di 3.5%. Angka inflasi dan pertumbuhan ini akan mengkonfirmasi atau sebaliknya menyangkal perkataan para bank sentral tersebut. Semuanya ini akan menggoncang pasar keuangan dengan para investor sudah menaikkan cara untuk apa yang mereka percayai sebagai tahun yang menggairahkan pada tahun 2024 yang akan segera datang. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik +0.43% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +2.13%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.