Harga emas mengalami penurunan pada penutupan perdagangan hari Jumat (17/11)

Harga emas mengalami penurunan pada penutupan perdagangan hari Jumat (17/11), dimana tanda-tanda melambatnya momentum ekonomi di AS yang memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve selesai menaikkan suku bunga. Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah lagi pada bulan Desember, sementara para pedagang sekarang fokus pada kapan Fed dapat mulai memangkas suku bunga. Awal pekan ini, data menunjukkan bahwa inflasi konsumen AS melambat lebih dari yang diharapkan pada Oktober, sementara penjualan ritel turun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran juga meningkat ke level tertinggi tiga bulan pekan lalu. Selain itu, kejatuhan harga minyak mentah belakangan ini diperkirakan akan memberikan efek disinflasi, yang akan bisa membuat Federal Reserve AS (the Fed) semakin dekat dengan target inflasinya di 2% sehingga mengijinkan the Fed untuk melunakkan sikap hawkishnya. Terlepas dari data-data ekonomi AS, pembicaraan tingkat tinggi antara pemerintah AS dengan Cina juga menjadi faktor yang menguntungkan harga emas yang safe-haven. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS turun -0.55% terlihat akan memberikan sinyal positif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +4.04%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.

DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.