Harga emas naik sedikit sekitar $1946 pada penutupan perdagangan hari Senin (13/11), menghadapi tekanan dari dolar yang kuat dan imbal hasil Treasury karena investor bersiap untuk data inflasi AS minggu ini. Logam kehilangan hampir 3% minggu lalu karena pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve membebani pasar, dengan Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral “tidak yakin” bahwa itu telah melakukan cukup untuk menurunkan inflasi. Sementara itu, emas menemukan beberapa dukungan setelah Moody’s menurunkan prospek peringkat kredit AS dari stabil menjadi negatif, mengutip meningkatnya defisit fiskal dan kebuntuan politik di Washington. Moody’s mengatakan bahwa “tanpa langkah-langkah kebijakan fiskal yang efektif untuk mengurangi pengeluaran pemerintah atau meningkatkan pendapatan” dalam lingkungan suku bunga tinggi, ia mengharapkan “bahwa defisit fiskal AS akan tetap sangat besar, secara signifikan melemahkan keterjangkauan utang.” Meskipun Israel terus menjalankan serangan daratnya, namun tidak nampak adanya campur tangan secara langsung dari negara lain di dalam perang antara Israel dengan Hamas. Negara lain kelihatannya enggan untuk mengirimkan pasukannya secara langsung untuk membantu Hamas. Hal ini membuat ketegangan di dalam konflik di Timur Tengah menjadi mereda. Sementara kenaikan harga emas sampai ke atas $2,000 didorong oleh pecahnya perang Israel vs Hamas dan ketakutan akan eskalasi dengan masuknya negara-negara lain ke dalam perang tersebut. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS turun -0.11% terlihat akan memberikan sinyal positif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +1.13%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.