
Harga emas masih mengalami penurunan pada penutupan perdagangan hari Kamis (05/10), di tengah naiknya yields obligasi jangka panjang dan kewaspadaan seputar tingkat suku bunga Federal Reserve AS. Setelah keluarnya data makro ekonomi, pekerjaan sektor swasta dan PMI jasa AS, probabilita the Fed akan menaikan tingkat bunga pada bulan November turun ke 23% dari sebelumnya 31%. Pasar bahkan mulai meragukan mengenai ketangguhan ekonomi AS dan pandangan the Fed mengenai tingkat bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Investor akan memantau pasar obligasi dengan cermat, mengingat perannya yang krusial dalam menggerakkan pasar keuangan. Selain itu, investor emas juga akan menyoroti data klaim pengangguran dan nonfarm payrolls yang akan terbit pada hari ini Jumat (06/10). Angka positif dapat memicu penguatan lanjutan dalam USD dan meningkatkan volatilitas di pasar obligasi. Pergerakan emas yang positif di dalam sentimen terhadap resiko yang disebabkan oleh beberapa katalisator fundamental dapat menyelamatkan harga emas dari penurunan lebih lanjut untuk sementara waktu dengan pemulihan lebih lanjut kelihatannya masih sebuah bayang-bayang. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS turun -0.39% terlihat akan memberikan sinyal positif bagi emas. Sedangkan Crude Oil turun -2.32%, dalam hal ini memberikan penurunan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.