Harga emas merosot mendekati level terendah $1821 pada penutupan perdagangan hari Rabu (04/10)

Harga emas merosot mendekati level terendah $1821 pada penutupan perdagangan hari Rabu (04/10), tertekan penguatan dolar dan peningkatan imbal hasil Treasury AS karena kemungkinan suku bunga AS tetap lebih tinggi dalam jangka panjang. Dolar menguat ke sekitar puncak 10-bulan terhadap sekeranjang rekan-rekan dan imbal hasil AS 10-tahun rally ke level tertinggi sejak 2007 karena pasar semakin bertaruh Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi, yang pada gilirannya meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Ketahanan sektor swasta AS, yang ditunjukkan oleh angka PMI ISM jasa dan survei produsen, mendukung argumen untuk sikap restriktif regulator. Namun, data pekerjaan menyajikan gambaran yang beragam, dengan laporan JOLTS menunjukkan kenaikan lowongan pekerjaan menjadi 9,61 juta dan laporan ADP mengungkapkan penambahan pekerjaan terkecil oleh pengusaha swasta AS sejak Januari 2021. Pedagang sekarang menunggu laporan pekerjaan bulanan AS yang lebih komprehensif pada hari Jumat dan mengawasi pernyataan dari pejabat Fed. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS turun -0.29% terlihat akan memberikan sinyal positif bagi emas. Sedangkan Crude Oil turun -5.52%, dalam hal ini memberikan penurunan bagi harga emas.

DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.