
Harga perak turun pada Rabu(24/9)saat meningkatnya tekanan jual dari pasar yang mulai mewaspadai prospek pemangkasan suku bunga AS yang lebih lambat dari ekspektasi. Selain itu, penguatan dolar Amerika Serikat dan sikap hati-hati dari pelaku pasar terhadap ketidakpastian ekonomi global ikut mendorong investor menjauh dari logam mulia sebagai aset safe haven. Ke depan, pemantauan akan tertuju pada data inflasi dan tenaga kerja AS, serta pernyataan pejabat The Fed yang dapat memberi sinyal lebih jelas atas arah kebijakan moneter. Jika data ekonomi mendadak kuat atau Fed mengisyaratkan penundaan pelonggaran, tekanan terhadap harga perak bisa berlanjut. Namun, bila kondisi memburuk dan kekhawatiran global meningkat, perak masih berpotensi rebound sebagai pelindung nilai alternatif.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.