Harga minyak turun pada Jumat (19/9)

Harga minyak turun pada Jumat (19/9) karena kekhawatiran atas pasokan yang besar
dan permintaan yang melemah mengalahkan ekspektasi bahwa pemangkasan suku
bunga pertama tahun ini oleh Federal Reserve AS akan mendorong konsumsi Kontrak
Brent turun 71 sen (-1,05%) menjadi pada 12:53 p.m. CDT (17:53 GMT), sementara WTI
AS juga turun 71 sen (-1,12%) ke. Meski begitu, kedua acuan masih berada di jalur
kenaikan mingguan kedua berturut-turut. “Pasokan minyak tetap kuat dan OPEC
mengurangi pemangkasan produksinya,” kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil
Associates. “Kami belum melihat dampak pada ekspor minyak mentah Rusia dari
sanksi.” The Fed pada Rabu memangkas suku bunga kebijakan seperempat poin
persentase dan memberi sinyal pemangkasan lanjutan sebagai respons atas tanda-
tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS. Secara teori, suku bunga yang lebih rendah
biasanya meningkatkan permintaan dan mengangkat harga minyak.

DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.