Indeks Hang Seng tergelincir 120,45 poin atau 0,71% menjadi ditutup pada 16.973 pada hari Kamis setelah sesi yang diredam sehari sebelumnya, diperas oleh teknologi, keuangan, dan konsumen. Tanda-tanda ketegangan baru Sino-AS muncul kembali setelah China mengatakan akan mengambil “semua langkah yang diperlukan” untuk melindungi kepentingan perusahaannya di luar negeri. Pernyataan itu muncul setelah persetujuan RUU oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS yang memaksa TikTok untuk menjual saham pengendalinya atau menghadapi larangan di negara tersebut. Pasar menarik diri dari level tertinggi 3-1/2 bulan yang dicapai awal pekan ini, di tengah ketidakpastian atas jalur suku bunga di AS menjelang pertemuan FOMC minggu depan. Pedagang juga semakin berhati-hati karena PBoC akan memutuskan fasilitas pinjaman jangka menengah pada hari Jumat. Wuxi Biologics merosot 13,3% dan WuxiAppTec merosot 5,7%, karena dua tagihan yang menargetkan perusahaan biotek China sedang dalam perjalanan melalui Kongres AS. Penggerak terbawah lainnya adalah Xinyl Solar Hlds. (-6,9%), BYD Electronic (-5,2%), dan Cathay Pacific Airways (-3,5%). Sementara saham-saham AS tergelincir pada hari Kamis (14/3) setelah rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan yang membuat imbal hasil Treasury lebih tinggi, sementara saham Nvidia berada di bawah tekanan. Indeks harga produsen bulan Februari, yang merupakan ukuran inflasi grosir, naik 0,6% bulan lalu. Tidak termasuk harga pangan dan energi, PPI inti naik 0,3% di bulan Februari. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan 0,3% untuk PPI utama dan kenaikan 0,2% untuk pembacaan inti. Saham-saham pada awalnya tangguh setelah laporan tersebut, namun melemah tak lama setelah pembukaan.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.