Hang Seng cukup turun signifikan 442 poin atau -2,74% dan berakhir pada level terendah 2 minggu di 16,1110 pada hari Selasa (5/3)setelah sesi yang lesu pada hari sebelumnya, diperparah oleh kehati-hatian dari Menteri Keuangan Hong Kong Paul Chan bahwa target PDB Tiongkok sekitar 5% untuk tahun 2024 hal ini mungkin terjadi, namun hal ini tidak akan mudah untuk dicapai mengingat melambatnya pertumbuhan global dan tantangan yang terus-menerus terjadi di dalam negeri. Sementara itu, data survei swasta menunjukkan aktivitas jasa di Tiongkok pada bulan Februari tumbuh paling rendah dalam 3 bulan karena lemahnya pesanan baru. Di tempat lain, bursa berjangka AS turun terutama setelah melemahnya Wall Street pada hari Senin di tengah penurunan saham-saham teknologi besar. Semua sektor melemah, dengan teknologi tenggelam lebih dari 4% setelah laporan dari Bloomberg News bahwa Advanced Micro Devices perlu mendapatkan lisensi pemerintah AS untuk menjual prosesor AI-nya kepada pelanggan Tiongkok. Di antara saham-saham berkapitalisasi besar, JD Health anjlok 8,1%, diikuti oleh Sino Biopharmaceutical (-7,6%), JD.Com (-7,1%), Hang Seng Bank (-6,4%), Innovent Biologics (-6,1%), dan Tencent Hlds . (-2,9%). Dalam top indeks Hang Seng terlihat didominasi dengan penurunan di rata-rata perusahaan ini akan berpotensi terhadap melemahnya harga Hang Seng di perdagangan selanjutnya.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.