Emas mencapai $2,024,30 pada Selasa (20/2), naik untuk hari keempat karena Berita bahwa Tiongkok menurunkan suku bunga mendukung kenaikan Emas bersamaan dengan penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS. Imbal hasil obligasi Treasury AS turun tipis seperti yang digambarkan oleh imbal hasil obligasi 10-tahun yang turun empat basis poin menjadi 4,256%. Hal ini terjadi meskipun investor mengambil sikap hati-hati terhadap Federal Reserve (Fed) AS karena data dari Chicago Board of Trade (CBOT) memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 102 basis poin pada tahun 2024, kurang dari estimasi pada pertengahan Januari sebesar 180 bps. Namun demikian, Greenback (USD) tidak bergerak di tengah kurangnya data ekonomi AS. Pedagang menunggu rilis Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Kamis dini hari yang menjadi sinyal baru bagi pergerakan Emas. Namun perlu di perhatikan Crude Oilh turun kembali -1,86%, WTI menguji $77,00 karena kekhawatiran kelebihan pasokan melebihi konflik Timur Tengah yang akan berpotensi negatif terhadap harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.