Harga Emas turun secara bertahap pada hari Kamis (08/02) karena ketidakpastian mengenai waktu pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) semakin dalam. Dalam pidato kebijakan moneter minggu ini, tidak ada satupun pembuat kebijakan The Fed yang memberikan jadwal konkret untuk penurunan suku bunga. Para pengambil kebijakan The Fed mempertimbangkan penurunan suku bunga pada tahap ini sebagai “prematur”. The Fed membutuhkan lebih banyak data inflasi yang baik untuk mendapatkan keyakinan bahwa tekanan harga akan kembali ke target 2% secara berkelanjutan. Selain itu, tekanan inflasi dapat meningkat lagi jika The Fed melakukan penurunan suku bunga secara agresif. Sentimen pasar sepi karena kalender ekonomi Amerika Serikat tidak banyak yang bisa ditawarkan. Namun, minggu depan, data inflasi AS untuk bulan Januari akan menjadi pemicu utama yang akan memberikan pandangan baru mengenai suku bunga. Harga Emas dapat berada di bawah tekanan jika data inflasi ternyata lebih tinggi dari ekspektasi. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik 0.08% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +3.26%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.