
Emas turun mendekati $2.020 per ons pada hari Senin (05/02), melanjutkan penurunannya dari sesi sebelumnya, seiring data ekonomi AS yang kuat dan sinyal hawkish dari Federal Reserve yang lebih lanjut mengurangi harapan akan pemotongan suku bunga. Selanjutnya, PMI Layanan ISM melampaui ekspektasi pasar, menunjukkan pertumbuhan kuat di sektor jasa. Sebelumnya, laporan non-farm payrolls yang penting menunjukkan ekonomi AS menambahkan 353.000 pekerjaan pada bulan Januari, jauh melampaui perkiraan untuk kenaikan sebesar 180.000. Pembacaan ini mendukung sikap berhati-hati dari Ketua Fed Powell dalam wawancara yang diperpanjang minggu lalu. Para pelaku pasar kini melihat peluang pemotongan suku bunga oleh Fed pada bulan Maret hanya sebesar 16%, sementara peluang pemotongan pada bulan Mei mencapai 56%. Sementara itu, situasi di Timur Tengah tetap memanas setelah AS memperingatkan akan melakukan tindakan balasan lebih lanjut jika milisi yang didukung Iran terus melakukan serangan. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik +0.48% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +0.57%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.