Hang Seng berakhir hampir datar di 16,621.13 pada hari Kamis (21/12) setelah ditutup lebih tinggi pada hari sebelumnya, karena para pedagang mencerna laporan dari Wall Street Journal bahwa pemerintahan Biden di AS sedang mempertimbangkan menaikkan tarif pada beberapa barang Tiongkok, termasuk mobil listrik. Kenaikan harga saham berjangka AS tidak banyak meningkatkan sentimen, dengan beberapa pedagang khawatir bahwa tahun baru dapat membawa kesulitan baru dalam hubungan antara Beijing dan Washington. Investor juga berhati-hati menjelang angka inflasi Hong Kong untuk bulan November hari ini. Pembacaan dari bulan sebelumnya menunjukkan harga konsumen di kota tersebut naik paling tinggi dalam 13 bulan sebesar 2,7% menyusul berakhirnya konsesi tarif dan keringanan utang sewa rumah. Keuntungan dari sektor properti diimbangi oleh kerugian dari sektor teknologi, sementara sektor keuangan dan konsumen melemah. Wharf Real Estate Investment dan ZTO Express masing-masing naik sebesar 4,0% dan 3,0%; sementara Li Auto merosot 4,9% dan Sunny Optical Tech. tergelincir 1,6%.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.