Harga emas naik 1% pada penutupan perdagangan hari Selasa (21/11)

Harga emas naik 1% pada penutupan perdagangan hari Selasa (21/11), dimana mendapat manfaat dari dolar yang lebih lemah, di tengah meningkatnya ekspektasi kampanye pengetatan Fed telah berakhir dan bahwa itu bisa mulai memangkas suku bunga tahun 2024. The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah lagi pada bulan Desember, sementara pasar melihat penurunan suku bunga pertama bisa terjadi segera setelah Maret. Namun, sentimen bullish di pasar saham AS yang didorong oleh anggapan bahwa harapan akan dikeluarkannya lebih banyak stimulus ekonomi oleh pemerintah Cina, membatasi kenaikan dari harga emas yang safe-haven. Tidak adanya kenaikan tingkat bunga oleh the Fed berarti berkurangnya probabilita untuk ekonomi AS masuk ke dalam resesi, turunnya biaya pinjaman dan membaiknya permintaan konsumen terhadap barang-barang. Kenaikan harga minyak mentah didukung oleh aksi “short covering” dari para investor jangka pendek selain oleh masih lemahnya dolar AS. Di tempat lain, ECB juga terlihat selesai dengan kenaikan suku bunga, dan beberapa investor memperkirakan penurunan suku bunga pertama bisa terjadi pada bulan April tahun depan. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik +0.11% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +0.31%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.

DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.