
Harga emas menurun ke level $1972 pada penutupan perdagangan hari Selasa (24/10), di tengah dolar yang lebih kuat dan imbal hasil yang meningkat, karena investor menunggu PDB AS dan angka inflasi minggu ini untuk mengukur potensi jalur kebijakan Fed. Sementara itu, laporan PMI terbaru menunjukkan sektor swasta AS secara tak terduga berkembang selama Oktober, menandakan ketahanan dalam perekonomian negara itu dan mendukung kasus suku bunga untuk tetap membatasi. Sebaliknya, PMI Komposit zona euro jatuh ke level terendah hampir tiga tahun pada Oktober, dan aktivitas bisnis di Jerman berkontraksi untuk bulan keempat berturut-turut. Penurunan harga emas juga disebabkan karena berkurangnya ketegangan di Timur Tengah di dalam konflik antara Israel dengan Hamas. Para pemimpin Uni Eropa telah mengeluarkan pernyataan bersama yang meminta pemberhentian panjang di dalam serangan darat Israel dalam rangka pendekatan kemanusiaan yang lebih manusiawi untuk pembalasan terhadap Hamas. Sedikit demi sedikit bantuan kemanusiaan diijinkan masuk ke lapangan di Jalur Gaza, meskipun negara-negara asing tetap meminta penduduknya untuk keluar dari area yang kemungkinan akan diserang dengan serangan darat yang masif setiap saat. Data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik +0.66% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil turun -2.49%, dalam hal ini memberikan penurunan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.