Harga emas mengalami kenaikan tajam ke level $1929 pada penutupan perdagangan hari Jumat (13/10)

Harga emas mengalami kenaikan tajam ke level $1929 pada penutupan perdagangan hari Jumat (13/10), karena ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah Israel menyerukan warga sipil untuk meninggalkan Kota Gaza. Selain itu, logam emas didorong oleh harapan berakhirnya kampanye kenaikan oleh ECB dan Fed, dengan regulator AS menganjurkan untuk berhati-hati dalam risalah FOMC terakhir. Di tempat lain, kekhawatiran tetap ada atas pemulihan China yang rapuh sejak indeks CPI negara itu untuk September mendorong lebih dekat ke tingkat deflasi. Sementara komentar yang netral dari Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker juga mendorong naik harga emas. Harker menyebutkan bahwa ketakutan akan inflasi yang persisten tetap ada, sehingga membuat bank sentral AS untuk tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah. Laporan data ekonomi yang paling signifkan pada minggu ini adalah angka penjualan eceran bulan September. Para investor mengatakan bahwa konsumsi yang lemah akan membuat fokus kepada perlambatan pertumbuhan ekonomi di AS yang akan membuat bank sentral AS semakin sulit untuk menaikkan tingkat bunganya pada bulan depan. Data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik +0.10% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +5.55%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.

DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.