Harga emas terkoreksi turun kembali pada penutupan perdagangan hari Kamis (12/10), disebabkan indeks dolar AS berbalik naik dan para investor berbalik berhati-hati menjelang keluarnya data inflasi AS. Risalah pertemuan kebijakan moneter FOMC the Fed bulan September yang keluar pada hari Kamis dini hari (12/10) menunjukkan bahwa anggota dewan sepakat untuk tingkat bunga tetap restriktif untuk waktu yang lebih lama sementara menambahkan bahwa resiko terlalu ketat sekarang sudah seimbang. Selanjutnya risalah tersebut bahwa semua partisipan sepakat untuk komite berada dalam posisi mengeluarkan kebijakan dengan berhati-hati. Kelihatannya pendekatan pengetatan the Fed telah bergerak dengan berhati-hati. Pembicaraan the Fed yang dovish belakangan ini hanya membenarkan berkurangnya probabilita dari kenaikan tingkat bunga the Fed pada tahun ini. Hal ini membuat terjadinya penurunan yang baru dari yield obligasi treasury AS secara luas. Hal yang menambah tekanan turun terhadap dolar AS adalah sentimen terhadap resiko tetap positif di tengah harapan akan keluarnya stimulus Cina yang baru, koreksi turun dari harga minyak mentah dan sikap the Fed yang dovish. Data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik +0.81% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil turun -0.01%, dalam hal ini memberikan penurunan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.