Harga emas turun di bawah $1824 pada penutupan perdagangan hari Selasa (03/10), karena tekanan konstan dari dolar yang kuat dan melonjaknya imbal hasil Treasury. Dolar mencapai level tertinggi baru sepuluh bulan terhadap sekeranjang rekan-rekan dan imbal hasil AS 10-tahun rally ke level tertinggi sejak 2007 karena data ekonomi AS yang kuat mendukung pandangan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama. PMI Manufaktur ISM untuk AS yang dirilis Senin menunjukkan kontraksi terkecil dalam aktivitas pabrik dalam hampir setahun untuk September. Selain itu, berita bahwa anggota parlemen AS tiba pada kesepakatan sementara selama akhir pekan yang akan membuat pemerintah didanai selama 45 hari lagi menekan logam lebih lanjut. Investor sekarang melihat ke depan untuk komentar dari berbagai pejabat Fed minggu ini untuk wawasan tambahan ke dalam rencana kebijakan bank sentral, serta laporan pekerjaan bulanan utama AS pada hari Jumat. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik +0.07% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +0.90%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.