Harga emas mengalami penurunan di area $1939 pada penutupan perdagangan hari Kamis (31/08), setelah terjadinya rally yang disebabkan oleh munculnya data pekerjaan yang lemah karena outlook ekonomi yang menurun. Nonfarm payrolls Agustus akan terbit pada hari ini Jumat (01/09), dan diperkirakan akan menunjukkan lebih banyak pendinginan di pasar tenaga kerja sampai sebuah skenario yang memberikan dorongan lebih sedikit bagi Fed untuk terus menaikkan suku bunga. Namun tren historis menunjukkan emas biasanya memberikan sedikit reaksi positif terhadap nonfarm payrolls, terutama tahun ini karena angkanya secara konsisten mengejutkan naik. Namun, bahkan dengan mendinginnya ekonomi AS, prospek emas tetap dibayangi oleh potensi suku bunga AS tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, terutama mengingat inflasi juga tetap tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang berinvestasi dalam aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti logam mulia – sebuah tren yang telah mendera emas sepanjang tahun lalu. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik +0.48% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +2.38%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi dan data di dalam web ini hanya bersifat informatif. Nasabah/pedagang jangan menggunakan laporan ini sebagai basis pengambilan keputusan investasi atau kegiatan transaksi apapun. Kami tidak bertanggung jawab sedikitpun atas segala konsekuensi yang ditanggung oleh Nasabah/pedagang yang mengambil keputusan investasi/trading setelah membaca laporan ini. Nasabah/pedagang dianjurkan untuk melakukan analisa holistik secara independen perihal dinamika pasar, industri, perekonomian terkini atau memperoleh saran investasi dari pihak tertentu yang berperan sebagai pakar.