Emas Terus Melemah Efek dari Inflasi?

Harga emas masih menurun di area $1913 pada penutupan perdagangan hari Kamis (10/08), dimana komentar baru-baru ini dari para pembicara Federal Reserve AS (the Fed) menunjukkan bahwa sikap the Fed telah bergerak dari menaikkan tingkat bunga menjadi memegang tingkat bunga yang ada sekarang dengan teguh.

Presiden Fed Philadelphia, Patrick Harker, menyatakan bahwa bank sentral AS bisa meninggalkan tingkat bunga pada posisinya sekarang. Sementara itu, Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic menyatakan bahwa tidak perlu menaikkan tingkat bunga lagi. Investor mengantisipasikan the Fed akan menjadi kurang hawkish pada pertemuan bulan September nanti.

Prospek untuk mengakhiri kebijakan pengetatan oleh the Fed kemungkinan akan bisa membatasi kenaikan dari dolar AS dan akan bisa menjadi pendorong naik harga emas. Namun keprihatinan mengenai melambatnya perekonomian di Cina memberikan tekanan turun terhadap harga emas karena Cina adalah konsumen utama emas di dunia.

Perusahaan di Cina juga berjuang untuk bisa menaikkan harga barang dan jasa dari sejak berada di pabrik karena lemahnya permintaan domestik dan menurunnya ekspor. Data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik +0.16% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil turun -1.62%, dalam hal ini memberikan penurunan bagi harga emas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.